SeputarIlkom - Jejaring sosial virtual mestinya dapat dimanfaatkan untuk hal-hal
yang sarat manfaat khususnya dalam peningkatan kualitas iman dan ibadah
apalagi di momen ibadah bulan Ramadhan.
Terdorong untuk mendukung semangat tersebut, belum lama ini
AlgoStudio yang berkedudukan di Kota Malang, Jawa Timur, meluncurkan
aplikasi jejaring sosial Masjidku. Aplikasi ini dapat diundung di laman
resminya www.masjidku.id.
Chief Technology Officer Masjidku Adib Toriq mengatakan aplikasi yang telah tersedia di Android App dan App Store untuk iPhone ini adalah sebagai media komunikasi umat.
Selain itu, kata Adib Masjidku bertujuan meringankan biaya
operasional yang dikeluarkan oleh masjid untuk komunikasi dan penyiaran
informasi. Dengan begitu kami berharap dapat meningkatkan partisipasi
dan rasa kepemilikan umat Islam terhadap masjidnya.
“Aplikasi Masjidku bertujuan menghubungjan masjid dengan jamaah.
Dimana nanti di sana pengguna dapat secara realtime menerima
pemberitahuan informasi kegiatan-kegiatan masjid yang diikuti,” kata
Adib Toriq.
Dijelaskan, Adib, tim AlgoStudio yang menggarap aplikasi Masjidku
ingin memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan komunikasi antara
masjid dan jamaahnya dengan menyuguhkan fasilitas penyampaian dakwah,
pengelolaan kegiatan keagamaan, serta pelaporan infaq dan shodaqoh
secara real-time dan akurat melalui fitur infaq online.
Aplikasi yang resmi diluncurkan hari Jum’at kemarin tersebut
merupakan aplikasi jejaring sosial masjid pertama di Indonesia. Dalam
keterannya Adib juga melontarkan bahwa Masjidku adalah aplikasi media
sosial Islami ditujukan dan dapat digunakan oleh kaum muslimin dan
muslimat untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain guna
penguatan Ukhuwah Islamiyah di antara mereka.
Layaknya jejaring sosial pada umumnya kebanyakan, Masjidku juga
menerapkan konsep follow untuk mendapatkan informasi kegiatan masjid
tertentu. Pengguna Masjidku akan menerima push notification untuk semua
kegiatan, berita, maupun infaq dari masjid-masjid yang mereka follow.
Sedang untuk pengelola masjid, Masjidku memberikan fasilitas untuk
mengatur kegiatan dakwahnya, melihat laporan infaq shodaqoh secara
real-time, serta membuat dan mengatur publikasi artikel dakwah di
halaman masjid yang dikelola.
Sejak diluncurkan kemarin, sebut Adib, Masjidku telah memiliki lebih
dari 1.250 pengguna serta 11 masjid yang tergabung dalam jejaringnya.
Aplikasi ini menyediakan beberapa fitur diantaranya pencarian masjid
terdekat, pendaftaran kajian Islami, informasi seputar dakwah dan
kegiatan di masjid, serta laporan kebutuhan dan penggunaan infaq
shodaqoh. Selain itu juga ada fitur-fitur lain untuk menunjang
pelaksanaan ibadah seperti jadwal sholat, pengingat sholat, dan penunjuk
arah kiblat.
“Fitur andalannya adalah push notification yang memungkinkan pengguna
mendapatkan pembaharuan informasi apa saja seputar kegiatan
masjid-masjid yang follow,” ujarnya Adib.
Masjidku juga menyajikan sub fitur berupa infaq online bekerja sama
dengan Artajasa. Dengan aplikasi ini, pengguna juga dimungkinkan untuk
melakukan infaq secara online. Untuk memberikan solusi ini pihak
Masjidku telah bekerja sama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis
(Artajasa).
Ditanya soal pembiayaan aplikasinya, Adib mengakui masih dilakukan secara independen (bootstraping) dari
tim relawan pengembang. Dia mengatakan tetap terbuka menerima pemodal
untuk mengembangkan aplikasi yang dirintisnya ini mengingat ekosistem
startup teknologi segmen muslim masih sangat potensial.
“Tapi kita sama sekali belum berfikir ke sana, sekarang kita fokus
dulu untuk pengembangan. Selama sesuai dengan visi kami, kenapa tidak,”
tukasnya.
Ia memungkasi, selain bisa dimanfaatkan dalam Android dan iPhone,
pihaknya berencana juga membuat aplikasi ini dalam versi desktop dan
lainnya.

Advertising
Technology
Pemograman
PASCAL
Teknisi
Smartphone
boleh juga ini aplikasinya min....
BalasHapushttp://cody.id/produk/blower/preheating-cody-853a/